SMK NUSAPUTERA 2

SMK NUSAPUTERA 2
[] SELAMAT DATANG SISWA BARU SMK NUSAPUTERA 2 [] TERUS PUPUK SEMANGAT BELAJAR [] CITA-CITA KALIAN SUDAH SEMAKIN DEKAT, NEGERI INI MEMBUTUHKAN SUMBANGSIH KALIAN [] QUALITY IN ME []

UNIT PRODUKSI

ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH 



GELIAT UNIT PRODUKSI SMK NUSAPUTERA 2 SEMARANG DI TENGAH BADAI COVID-19

Penulis : Ibu Asinik Soedjono, SE.
Guru Mapel Produk Kreatif Kewirausahaan

Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian yang  terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta globalisasi di berbagai bidang, sekolah sebagai salah satu pelaksana pendidikan berkewajiban mencetak sumber daya manusia yang handal dalam menghadapi tantangan global. Kecepatan perkembangan global selayaknya diimbangi dengan adanya pembekalan keterampilan yang memadai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Hal itu dapat dicapai melalui pengembangan konsep pembelajaran teori yang diaplikasikan dalam pembelajaran praktik, sehingga memberi kesempatan bagi peserta didik untuk meningkatkan kemandirian serta mengembangkan berbagai ide kreatif guna menghasilkan produk inovatif yang diterima masyarakat.

SMK Nusaputera 2 Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan dengan kompetensi keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas, Farmasi Industri, dan Perhotelan. Ketiga kompetensi ini berorientasi menghasilkan lulusan yang  berpikiran global, berkualitas yang berjiwa wirausaha, dan berbudi pekerti luhur. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan pembelajaran teori dan praktik. Dari sekian mata pelajaran yang diajarkan secara teori sekaligus praktik satu diantaranya adalah Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Dalam mata pelajaran ini, siswa diberi konsep/materi tentang suatu produk kemudian dibimbing hingga dapat membuat dan memasarkan produk tersebut. Selanjutnya siswa diajarkan cara berwirausaha dengan mengevaluasi dan menilai produk serta disarankan untuk memasarkan produk yang sudah dibuat kepada warga SMK Nusaputera 2 Semarang dan lingkungan masyarakat. 

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam menunjang tujuan belajar khususnya pelajaran PKK, unit produksi  SMK Nusaputera 2 Semarang dikelola dengan menganut prinsip–prinsip manajemen bisnis guna meningkatkan peran sekolah dalam mengembangkan kewirausahaan. Program kerja Unit produksi  SMK Nusaputera 2 Semarang saat ini meliputi bidang produksi  barang.   Produk yang telah berhasil dibuat dan dipasarkan adalah Hand sanitizer, minuman herbal jahe instan, wedang uwuh instan, aneka kue kering, dan olahan permen aloe vera.


Pada awal pandemi terjadi kelangkaan produk pembersih tangan sekaligus pembasmi virus, peluang emas ini di tangkap SMK Nusaputera 2 Semarang dengan membuat produk hand sanitizer. Produk dengan brand NURA ini mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini di tunjukan dengan terus meningkatnya permintaan produk. Disisi lain produksi NURA Hand sanitizer diharapkan bisa membantu program pemerintah untuk memutus penyebaran covid–19, yaitu dengan kegiatan pembagian 1000 NURA Hand Sanitizer ke berbagai wilayah Kota Semarang. 

Selain produk NURA Hand Sanitizer SMK Nusaputera 2 juga memproduksi beberapa jenis minuman herbal yang cocok di konsumsi pada saat pandemic dan musim penghujan. Produk seperti Jahe instan dan wedang uwuh instan bukan hanya bisa menghangatkan tubuh tetapi diyakini bisa menjaga imun tubuh sehingga  tubuh tetap bugar. Tidak ketinggalan produk aneka kue kering juga di produksi, cocok untuk hampers pada saat merayakan Natal, Idul Fitri dan untuk hampers kolega.


Dengan Menggeliatnya unit produksi SMK Nusaputera 2, diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dan seluruh komponen sekolah dalam mengelola usaha , mewujudkan profesionalitas sebuah unit produksi dan mendukung brand image sekolah dari produk unggulan yang dibutuhkan user. Selain itu melalui unit produksi, warga sekolah bisa melakukan inovasi baru melalui pemanfaatan keanekaragaman bahan alami sebagai bahan aktif pembuatan produk, melakukan program pengembangan produktivitas ke arah pemasaran , menjalin kerjasama dua arah yang menganut sistem jaringan mata rantai pemasaran lingkaran mutualis, dengan sistem jaringan terkontrol dan target pemasaran sesuai MOU kepada instansi swasta atau negeri, kelompok atau perorangan serta  memperluas kerjasama dengan  user sebagai sub agen demi menjaga dan meningkatkan intensitas produksi.

Baca juga


Kembali ke HOME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link yang penting diketahui