SMK NUSAPUTERA 2

SMK NUSAPUTERA 2
[] SELAMAT DATANG SISWA BARU SMK NUSAPUTERA 2 [] TERUS PUPUK SEMANGAT BELAJAR [] CITA-CITA KALIAN SUDAH SEMAKIN DEKAT, NEGERI INI MEMBUTUHKAN SUMBANGSIH KALIAN [] QUALITY IN ME []

HUT RI 21

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

LOGO PERINGATAN HUT RI ke 76 TAHUN 2021


Pandemi Covid 19 belum berakhir, pemerintah tetap mempersiapkan kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 dengan mengeluarkan logo yang akan digunakan. Situs resmi Kementerian Sekretaris Negara telah mengunggahnya pada tanggal 17 Juni 2021.  Logo berupa angka 76 dan huruf TH serta dilengkapi dengan tulisan berupa tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Dalam situs tersebut didiskripsikan bahwa tema yang dimaksud mengandung nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan yang penuh tantangan, agar terwujud masa depan yang lebih baik. Diskripsi tersebut digambarkan dalam komposisi dinamis antar bentuk geometris yang sederhana, namun kokoh, dan dalam perpaduannya bergeliat dengan energi yang lincah. Secara umum ada 4 makna logo, yaitu: Stabilitas dan pembangunan, Gerak dan pertumbuhan, Ruang kebersamaan, Persatuan dan harapan.

Sementara makna logo disebutkan, bentuk angka "7" diasosiasikan sebagai bagian dari "tiang pancang" infrastruktur yang sedang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendukung percepatan perekonomian Indonesia. Bentuk itu menggambarkan "kepala Garuda" yang melambangkan Pancasila yang menjadi landasan berbangsa dan bernegara. Bentuk angka "6" diasosiasikan sebagai "orang dan roda yang sedang bergerak" terus maju ke depan yang melambangkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi. Bentuk jajaran genjang di angka 7 dan jajaran genjang sama kaki di angka 6 diasosiasikan sebagai "ruang" yang melambangkan negara memberikan ruang demokrasi kepada rakyat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Selain itu dapat diasosiasikan sebagai bentuk "panah" yang melambangkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Terakhir bentuk lingkaran pada angka 6 merupakan pertanda kesempurnaan yang mencerminkan harapan akan keberhasilan dari semua hal yang ingin dicapai. Bentuk ini juga dapat diasosiasikan "persatuan Indonesia".

Beberapa ketentuan penggunaan logo HUT ke-76 RI: 


Dalam pengaplikasiannya, ukuran logo disesuaikan dengan ukuran medianya. Pada dasarnya logo yang diaplikasikan harus mudah dilihat dan tetap terbaca secara jelas dari kejauhan. Area di sekitar logo disediakan ruang bebas sehingga logo tidak terganggu oleh teks/gambar/foto yang melintasinya. Jika ukuran logo sangat kecil, sebaiknya tagline dihilangkan sebagai pertimbangan untuk alasan teknis. Ukuran logo dalam pengaplikasiannya di berbagai media hendaknya mempertimbangkan tingkat keterbacaan yang jelas dan baik.

Hal yang tidak boleh dilakukan terhadap logo 

Mengubah warna pada tagline logo mengubah ukuran dan proporsi logo mengubah posisi tagline pada logo hanya mencantumkan outline logo tanpa warna (merah) di dalamnya memberi gradasi/pattern baru pada logo memberikan drop shadow pada logo meletakkan logo di atas background warna yang tidak kontras (misalnya background warna merah) opacity tidak tepat pada elemen grafis menambahkan elemen baru pada logo mendistorsi logo tidak menggunakan warna yang sesuai (misalnya merah yang lebih muda daripada yang ditetapkan) tidak memperhatikan batas aman logo.

Demikian logo dan tema Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76, 





KARYA ILMIAH

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

Apresiasi bagi guru dan siswa

Apoteker Sophia Saraswati, S.Farm     

Guru bertugas untuk mengajar, mendidik, membimbing, dan melatih siswa untuk memahami pengetahuan dan mengembangkan keterampilan siswa. Dalam melaksanakan tugas tersebut, tentunya ada beberapa pengalaman yang tidak dapat dilupakan, bahkan diingat dan dijadikan contoh untuk pembelajaran pada tahun – tahun mendatang.

Salah satu cara mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan para guru adalah dengan adanya kegiatan penulisan dan dilakukannya publikasi ilmiah. Beberapa ragam publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru adalah :

1.   Presentasi di forum ilmiah

2.   Hasil penelitian

3.   Tinjauan ilmiah (Best Practice)

4.   Tulisan ilmiah popular

5.   Artikel ilmiah

6.   Buku pelajaran

7.   Modul/ diktat

8.   Buku dalam bidang pendidikan

9.   Karya terjemahan

10. Buku pedoman guru

 

Salah satu bentuk publikasi ilmiah adalah Tinjauan ilmiah. Tinjauan ilmiah dapat berupa makalah dan Best Practice. Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/ gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikan di sekolahnya (dapat dari hasil penelitian), sedangkan Best Practice adalah “Praktik Terbaik” dari keberhasilan seorang guru atau kelompok guru dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah di sekolahnya (bukan dari hasil penelitian).

Tema Best Practice yang dapat ditulis sesuai tupoksi guru kecuali mengajar adalah :

1. Menjadi Kepala Sekolah/Madrasah

2. Menjadi Wakil Kepala Sekolah/Madrasah

3. Menjadi ketua program keahlian/program studi        atau yang sejenisnya

4. Menjadi kepala perpustakaan

5. Menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit              produksi atau yang sejenis nya

6. Menjadi pembimbing khusus pada satuan               pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan       inklusi, pendidikan terpadu atau yang sejenisnya.

7. Menjadi wali kelas

8. Menyusun kurikulum pada satuan pendidikannya

9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi                terhadap proses dan hasil belajar 

10. Membimbing guru pemula dalam program                induksi

11. Membimbing siswa dalam kegiatan                          ekstrakurikuler

12. Menjadi pembimbing pada penyusunan                    publikasi ilmiah dan karya inovatif

13. Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang       menjadi tanggungjawabnya (khusus Guru Kelas)

Secara garis besar, Best Practice merupakan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas sesuai tupoksi (melakukan hal yang biasa) dengan cara luar biasa sehingga mendapatkan hasil yang luar biasa. Gambaran penulisan Best Practice adalah input awal dengan perlakukan secara Best Practice mendapatkan output yang luar biasa.

Setiap guru mempunyai kesempatan memberikan pengalaman terbaik dalam pembelajaran yang pernah dilakukan, karena Best Practice merupakan karya tulis guru yang berisi pengalaman terbaik dalam mengemban tugas pada pendididkan formal dan proses pembelajaran. Best Practice merupakan  “Praktik Terbaik” dari keberhasilan seseorang guru atau kelompok guru. Best Practice bukan merupakan turunan dari hasil penelitian dan ada kebermanfaatan sehingga dapat diterapkan oleh guru lain.

Guru yang sekedar mengajar, tidak akan bisa melahirkan Best Practice. Hal ini dikarenakan dalam Best Practice ada kegiatan/perlakuan/metode pengajaran yang kreatif dan inovatif yang diberikan kepada siswa sehingga siswa mampu menguasai pengetahuan dan/atau keterampilan sesuai dengan kompetensinya dengan baik, bahkan sangat baik.

Penulisan  Best Practice tidak harus dilakukan pada tahun pelajaran yang sama dengan saat perlakuan. Pengalaman yang dapat dijadikan penulisan Best Practice adalah 3 (tiga) tahun kebelakang.

Bagaimana suatu pengalaman itu dapat dikatakan sebagai Best Practice?

  •    Pengalaman tersebut harus sesuai tupoksi
  •    Ada kejelasan ide/gagasan dalam perlakuan
  •    Ada data pendukung yang konsisten (daftar         nilai, kegiatan)
  •     Ada output yang lebih baik setelah perlakuan

Bagaimana cara memulai penulisan Best Practice?

1. Pilihlah satu tema pengalaman menjalankan     tupoksi yang paling BEST (yang terdapat data   lengkap)

2. Jadikan Tema dan pastikan keaslian, kejelasan     ide/gagasan, dan kecemerlangan idenya

3. Tema yang sudah dipilih rubahlah menjadi           judul dengan kaidah judul Best Practice

Bagaimanan sistematika penulisan Best Practice?

BAGIAN AWAL

Halaman Judul; Lembaran Persetujuan; Kata Pengantar; Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar Dan Lampiran, Serta Abstrak Atau Ringkasan.

BAGIAN ISI

a. Bab I. PENDAHULUAN Latar Belakang                  Masalah, Perumusan Masalah,  Tujuan, dan              Manfaat

b. Bab II. KAJIAN/ TINJAUAN PUSTAKA

c. Bab III. PEMBAHASAN Pelaksanaan kinerja,      hasil dan dampak, faktor kendala dan pendukung,     dan rencana tindak lanjut (sertakan bukti foto           kinerja)

d. Bab IV. PENUTUP Simpulan dan Rekomendasi

 

BAGIAN PENUNJANG

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang data yang dipakai untuk menunjang tinjauan atau gagasan ilmiah.

 

Penulisan latar belakang masalah harus dipaparkan sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada yang perlu perlakuan (treatment) agar menjadi lebih baik,  dapat juga dipaparkan kesenjangan yang terjadi dan lebih baik lagi jika disertai data pendukung, baik kualitatif Maupin kuantitatif. Pada perumusan masalah sebaiknya disampaikan bagaimana treatment best practice dilakukan dan bagaimana hasil treatment setelah diimplementasikan. Penulisan tujuan penulisan harus sejalan dengan perumusan masalah yang telah disusun. Penulisan manfaat penulisan, dapat dipaparkan manfaat untuk peserta didik, rekan sejawat/guru, sekolah maupun pihak lain yang berkepentingan.

 

Kajian pustaka berisi  analisis berbagai sumber pustaka yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Sumber pustaka tersebut dapat berupa :

1.   hasil-hasil penelitian,

2.   jurnal,

3.   buku teks,

4.   makalah,

5.   sumber tertulis lainnya.

Dari berbagai sumber pustaka tersebut, dibuat kerangka berpikir untuk penulisan Best Practice. Tahap penyusunan kerangka berpikir :

1.   Memahami variabel yang dilaporkan dalam        best practice

2.   Membaca buku dan hasil penelitian sesuai         topic

3.   Mendeskripsikan teori-teori

4.   Analitis kritis dari teori-teori

5.   Analisis komparatif terhadap teori

6.   Simpulan sementara

7.   Kerangka berfikir (kalau begini maka akan         begitu…..)

Kerangka berpikir merupakan rasionalisasi hubungan antara teori yang berkaitan dengan hal yang akan ditingkatkan atau dipecahkan masalahnya dan teori yang berkaitan dengan tindakan untuk memecahkan masalah itu.

 

Pada pembahasan Best practice, termuat :

1.   Pelaksanaan kinerja

a. Langkah treatment dalam menyelesaikan     masalah step by step.

b. Tunjukkan kekhasan treatment serta             inovasi  yang dilakukan

c.  Jabarkan kebermanfaatannya

d. Tunjukkan data keberlanjutannya

e. Treatment mudah ditiru oleh guru lain

f. Diberikan data gambar, grafik, infografis,   dll lebih baik

2.   Hasil pelaksanaan strategi

a. Hasil treatment terkait perubahan positif       yang berkelanjutan

b. Dapat berupa data kualitatif ataupun           kuantitatif

c. Deskripsikan hasil secara detail sehingga     terlihat keunggulan best practice

3.   Dampak terhadap strategi

a. Dampak internal yang terjadi terhadap        peserta didik, guru, sekolah, system     pembelajaran danlain-lain

b. Dampak eksternal yang terjadi terhadap lingkungan sekolah, sekolah lain dan lain-lain

   Faktor pendukung dan penghambat

a. Uraikan faktor pendukung dari internal dan   eksternal sekolah

b. Kendala dapat berasal dari dalam diri     penulis berdasarkan hasil   refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan atau dari pihak lain, misalnya peserta didik, teman sejawat, sekolah, dana, mindset, dan lainnya

Simpulan dibuat pararel dengan permasalahan dan memberikan gambaran semua isi laporan best practice, dapat juga dikembangkan dengan diberikannya rekomendasi.

"Guru yang biasa-biasa saja hanya memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul mendemonstrasikan. Guru yang hebat mengispirasi.” - William A. Ward


Baca Juga :

APA ITU IVERMECTIN

JANGAN LENGAH, VIRUS INI MASIH MENGANCAM KITA

KEISTIMEWAAN BELAJAR MATEMATIKA

PERSIAPAN MENGHADAPI PENILAIAN AKHIR SEMESTER


Kembali ke HOME

IEDUL ADHA

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

PERAYAAN IEDUL ADHA, UPAYA MEMPERBAIKI KUALITAS KETAQWAAN KITA



Tanggal 20 Juli 2021 bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijah 1442 menurut kalender Islam adalah hari perayaan kurban bagi umat Islam. Setiap tahun umat Islam yang mampu disunahkan untuk memberikan sebagian rizkinya dalam bentuk hewan kurban untuk diberikan kepada yang berhak. Perayaan ini tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS dengan puteranya Nabi Ismail AS. Kisah yang menunjukkan sebuah ketaatan yang luar biasa dari ayah dan anak terhadap Allah SWT.

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Dari sebuah mimpi di suatu malam. Saat itu Ismail puteranya masih berusia 7 tahun. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim as menerima wahyu dari Allah SWT yang berisi perintah  untuk menyembelih Ismail. 

Nabi Ibrahim AS yang kala itu adalah seorang yang kaya raya, memiliki ribuan hewan ternak dan baru dikaruniai seorang anak yang tampan dan cekatan. Tiba-tiba mendapatkan perintah untuk menyembelih puteranya. Sungguh ujian yang sangat berat. Namun karena kepatuhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS terhadap Allah SWT perintah itu tetap dilaksanakan. Hal ini diceritakan dalam AL Quran As-saffat: 102, yang artinya sebagai berikut :

Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar,”.

Sebelum pelaksanaan, Nabi Ibrahim AS banyak mendapat godaan dari para setan, namun itu tak dihiraukan malahan dilemparnya para setan itu dengan batu. Nah peristiwa ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yaitu melempar jumrah.

Nabi Ibrahim kemudian memantapkan niatnya demikian pula Nabi Ismail, seperti ayahnya yang telah tawakkal. Namun sebelum peristiwa itu terjadi, Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan. Allah telah meridhai kedua ayah dan anak  Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:

“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Setelah peristiwa itu, Allah SWT pun memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan qurban setiap Idul Adha.

Perintah berkurban telah digariskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka, dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (Q.S Al Kautsar ayat 1 dan 2)
Di surat yang lain disebutkan :
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (Q.S Al Hajj ayat 34)

Makna ibadah qurban yaitu sebagai bentuk pendekatan diri dan ketakwaan kepada Allah SWT sekaligus wujud syukur atas karunia yang diberikan-Nya selama ini


IVERMECTIN

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

APA ITU IVERMECTIN

Obat yang bernama Ivermectin menjadi sangat popular, karena diyakini oleh masyarakat mampu mengobati infeksi akibat covid-19. Namun dukungan data-data ilmiah tentang efektivitas obat ini belum konsisten sehingga BPOM belum membolehkan untuk terapi covid-19. Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia untuk indikasi infeksi kecacingan atau Strongyloidiasis dan Onchocerciasis yang diberikan dalam dosis tunggal 150-200 mcg/kg Berat Badan dengan pemakaian satu tahun sekali.

Ivermectin ditemukan di Institut Kitasato, Jepang pada tahun 1967 dan pertama kali mendapat persetujuan pada tahun 1987 untuk pengobatan onchocerciasis (buta sungai) disebabkan oleh Onchocerca volvulus dan ditularkan oleh blackfly pada manusia. 

Ivermectin termasuk dalam golongan macrocyclic lactone dengan berat molekul tinggi yang dihasilkan oleh Streptomyces avermitilis dan memiliki struktur mirip dengan antibiotika golongan makrolida namun tidak memiliki aktivitas anti bakteri. Sampai saat ini ivermectin merupakan salah satu antiparasit yang paling efektif dan banyak digunakan karena memiliki aktivitas spektrum luas terhadap berbagai macam endoparasit dan ektoparasit, terutama nematoda dan arthropoda.

Pada manusia, penggunaan ivermectin pertama kali dicoba tahun 1988 untuk membunuh cacing gelang Onchocerca volvulus yang menyebabkan penyakit onchocerciasis atau kebutaan sungai. Penyakit kebutaan sungai ini ditularkan oleh lalat hitam dari genus Simulium sp yang berkembang biak di sekitar sungai. Kebutaan terjadi karena mikrofilaria dari cacing tersebut berada di mata penderita. 

Selain onchocerciasis, ivermectin digunakan untuk membunuh parasit cacing mikrofilaria, seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, atau Brugia timori, yang menyebabkan penyakit filariasis atau kaki gajah pada manusia. Sebanyak 70 persen kasus kaki gajah di Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi

Kini, selain untuk onchocerciasis dan kaki gajah, ivermectin juga dipakai untuk mengobati sejumlah penyakit parasit pada manusia, seperti strongyloidiasis, kudis, pediculosis, gnathostomiasis, dan myiasis.

Strongyloidiasis adalah penyakit cacing yang disebabkan oleh cacing gelang Strongyloides stercoralis yang menginfeksi sekitar 35 juta orang per tahun. Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan tungau Sarcoptes scabiei var hominis yang menjangkiti 300 juta orang per tahun. Pediculosis adalah penyakit kulit karena kutu rambut Pediculus humanus. Gnathostomiasis adalah penyakit cacing yang disebabkan oleh cacing Gnathostoma spinigerum. Myiasis adalah penyakit kulit karena larva lalat tumbuh di kulit.


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan Persetujuan penggunaan ivermectin sebagai obat covid 19 dengan tujuan hanya untuk keperluan uji klinik. Hasil uji klinik ini, nantinya akan dijadikan dasar apakah ivermectin bisa digunakan untuk terapi covid 19 atau tidak.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini tidak menyarankan penggunaan Ivermectin secara luas untuk pengobatan Covid-19.

Penyusun Herno Agus P. dari berbagai sumber

Baca Juga :

JANGAN LENGAH, VIRUS INI MASIH MENGANCAM KITA

Best Practice; Apresiasi bagi guru dan siswa

KEISTIMEWAAN BELAJAR MATEMATIKA

PERSIAPAN MENGHADAPI PENILAIAN AKHIR SEMESTER

________

Kembali ke HOME

 

Link yang penting diketahui