SMK NUSAPUTERA 2

SMK NUSAPUTERA 2
[] SELAMAT DATANG SISWA BARU SMK NUSAPUTERA 2 [] TERUS PUPUK SEMANGAT BELAJAR [] CITA-CITA KALIAN SUDAH SEMAKIN DEKAT, NEGERI INI MEMBUTUHKAN SUMBANGSIH KALIAN [] QUALITY IN ME []

OUTING CLASS

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH


OUTING CLASS
MENCIPTAKAN PETUALANGAN BARU DALAM BELAJAR SMK NUSAPUTERA 2 SEMARANG

Penulis : Selvanika Fergi Purba Mardista S.Pd,Kons

Guru Bimbingan dan Konseling SMK Nusaputera 2

Belajar dianggap sesuatu yang membosankan bagi sebagian besar peserta didik. Belajar di kelas, dengan aktifitas yang selalu sama, monoton dari jam ke jam, dari hari ke hari menjadikan belajar tidak menarik lagi bagi siswa. Antusiasme dalam mengikuti pembelajaran juga berkurang, siswa cenderung pasif , dan tidak ada kreatifitas maupun inovasi inovasi yang muncul dari peserta didik. Berbagai metode pembelajaran bermunculan untuk meningkatkan minat dan antusiasme siswa dalam belajar. Guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan semangat dan antusiasme peserta didik adalah melalui outing class. belajar di luar kelas siswa akan merasakan sensasi baru dalam kegiatan belajarnya. Mengajak siswa keluar dari rutinitas yang biasa dilakukan di kelas tentunya akan menggugah rasa ingin tahu siswa tentang apa yang akan dipelajarinya.

Outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study), outing class adalah mengajar di luar kelas bisa dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan pelajaran diluar kelas. Sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Penerapan metode outing class dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan mengajak siswa belajar ke tempat tertentu dan memberi tugas pada siswa untuk mengamati dan memahami materi yang ada di tempat yang dikunjungi. Mengajak siswa outbond, belajar dengan alam atau mengajak siswa belajar dari ahlinya secara langsung yaitu mengunjungi seseorang yang memiliki keahlian tertentu.

Dengan pembelajaran outing class ini siswa akan belajar dengan menyenangkan, sehingga akan termotivasi dan bersemangat untuk melakukan segala kegiatan.Hal ini akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memotivasi siswa untuk terus menggali semua potensi yang dimiliki. Menyelesaikan tantangan belajar dalam rangkaian kegiatan pembelajaran outing class.

SMK Nusaputera 2 Semarang mengunjungi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada 7 September 2022, merupakan Kebun Koleksi Tanaman Obat sejak awal kemerdekaan untuk menggambarkan semangat anak bangsa yang mencintai budaya pengobatan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Sekolah memprogramkan outing class untuk beberapa mata pelajaran kejuruan. Salah satunya adalah Farmasi dan Farmasi Industri. dengan bekal materi yang sudah di sampaikan oleh guru disekolah diharapkan siswa paham dan mengerti tentang berbagai tanaman obat.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menambah wawasan mengenai Tanaman obat yang dikembangkan oleh  Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional ( B2P2TOOT ) Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan bahan alami untuk pembuatan obat herbal dibidang kefarmasian. Harapan untuk kedepannya semoga kunjungan ini bisa terus dilaksanakan seiring dengan kebutuhan obat herbal yang terus meningkat, sehingga anak-anak mengenal obat - obatan herbal.

___________

Kembali ke HOME 


DARING

PEMBELAJARAN DARING BIKIN PUSING

Penulis : Dicky Adi Kurniawan, S.Pd.
Guru BK SMK Nusaputera 2

Sudah tidak asing lagi Covid-19 di telinga kita semua, virus yang muncul pertama kali di Wuhan negara China pada tahun 2019 ini sekarang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia.  Virus Covid-19 memiliki cara penularan yang sangat mudah salah satunya yaitu hanya dengan terkena droplet saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernafas. Dengan merebaknya pandemi ini banyak sekali dampak yang ditimbulkan disegala sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan.  Dunia pendidikan digoncangkan dengan ada nya fenomena yang sangat meresahkan ini.  Dunia pendidikan pun terpaksa merombak sistem pembelajaran yang sudah ada, sehingga harus menciptakan sistem pembelajaran yang baru dan tentunya bisa diterapkan pada masa pandemi ini yang bertujuan untuk meminimalisasi tingkat penyebaran virus. Negara Indonesia sendiri melalui KEMENDIKBUDRISTEK telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang diharap dapat melangsungkan proses pendidikan tanpa mengorbankan keselamatan peserta didik maupun pendidik. 

Resesi yang sedang melanda dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang berusaha ditangani secara maksimal oleh KEMENDIKBUDRISTEK dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan bantuan yang bertujuan untuk mempertahankan roda pendidikan supaya terus berputar. Oleh sebab itu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI mendorong penyelenggaraan proses pembelajaran dilakukan dengan daring. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud RI nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen Mendikbud nomor 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12 Maret 2020 perihal Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Dengan dikeluarkan nya Surat Edaran Mendikbud RI nomor 3 tahun 2020, tentunya mulai sekarang pembelajaran yang dilakukan setiap sekolah atau perguruan tinggi menggunakan sistem daring atau biasa kita sebut pembelajaran jarak jauh. Namun, seperti pepatah “Tiada gading yang tak retak” setiap kebijakan yang dikeluarkan pasti memiliki kelemahan atau kekurangan. Sistem pembelajaran daring sangat lah mengandalkan teknologi dalam menjalankan nya. 


Namun penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, banyak varian masalah yang menghambat terlaksananya pembelajaran dengan metode daring diantaranya adalah: 


1. Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa 

 

Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan teknologi, ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980-an. Kendala teknologi informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring. Begitu juga dengan siswa yang kondisinya hampir sama dengan guru-guru yang dimaksud dengan pemahaman penggunaan teknologi.

2.  Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai 

Perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia yang guru pun masih dalam kondisi ekonomi yang menghawatirkan. Kesejahteraan guru maupun murid yang membatasi mereka dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang sangat diperlukan dengan musibah Covid-19 ini. 

3.      Akses Internet yang terbatas 

Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di pelosok negeri. Tidak semua lembaga pendidikan baik sekolah dasar maupun sekolah menengah dapat menikmati internet. Jika ada pun jaringan internet kondisinya masih belum mampu mengkover media daring. 

4.      Kurang siapnya penyediaan Anggaran

Biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek kesejahteraan guru dan murid masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan kuota internet untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas mereka tidak sanggup membayarnya. Ada dilema dalam pemanfaatan media daring, ketika menteri pendidikan memberikan semangat produktivitas harus melaju, namun disisi lain kecakapan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju ke arah yang sama. Negara pun belum hadir secara menyeluruh dalam memfasilitasi kebutuhan biaya yang dimaksud.

Terlepas dari segala permasalahan yang timbul akibat pembelajaran dengan sistem daring ini, tentunya harus ada sikap yang diambil untuk mengatasinya. Semua steakholders pendidikan harus turut ikut serta dalam menangani permasalah yang cukup membuat pusing orang banyak ini. Kondisi ini tidak boleh terlepas pandang dari kebijakan pemerintah dan pelaksanaannya operasionalisasi di lapangan. 

Adapun hal-hal yang wajib dilakukan oleh semua steakholders pendidikan adalah:
 
1. Pemerintah 

Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi anggaran yang sudah diputuskan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 harus segera dilaksanakan. 

 

2. Orang Tua 

Orang tua sebagai pendidik utama di rumah tangga harus menjalankan fungsinya. Meskipun demikian tetap saja bantuan guru di sekolah perlu hadir door to door disemua peserta didik. Ini harus membuka cakrawala dan tanggung jawab orang tua bahwa pendidikan anaknya harus dikembalikan pada effort orang tua dalam mendidikan mental, sikap dan pengetahuan anak-anaknya.

 

3. Guru 

Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru bukan membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan dalam belajar di rumah. Jika perlu guru hadir secara door to door ke peserta didik. Guru bukan hanya memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi tetap saja mengutamakan ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. 
 
4. Sekolah 

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga memfasilitasi perubahan apapun menyangkut pendidikan siswanya. Pendidikan tingkah laku harus menjadi pijakan kuat ditengah perkembangan teknologi dan arus percepatan informasi. Program-program pendidikan yang dilakukan sekolah harus benar-benar disampaikan kepada murid, terlebih dengan media daring tetap saja pihak sekolah harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga pendidikan. 

Intinya adalah pandemi yang menyerang diseluruh dunia ini harus memaksa setiap negara untuk merubah birokrasi pendidikannya tak terkecuali Indonesia sehingga dapat terus memutarkan roda pendidikan tanpa mengorbakan keselamatan orang banyak. Sehingga tercetusnya sistem pembelajaran daring yang menuntut dunia pendidikan untuk melek teknologi. Namun tentu akan banyak timbul masalah karena perubahan yang sangat drastis ini yang berakibat ketidak siapan dari berbagai aspek. Walapun sistem pembelajaran jarak jauh ini banyak menimbulkan masalah pasti ada sikap yang harus diambil oleh semua elemen pendidikan sehingga akan membantu tersukseskannya sistem ini, jika bukan kita semua siapa lagi.

Kembali ke HOME 

EKSTRA JURNALISTIK

  ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

MELIHAT DUNIA DENGAN DENGAN EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK SMK NUSAPUTERA 2 SEMARANG

Penulis : M. Syafiq Naim, S.Pd.
Guru Bhs Indonesia SMK Nusaputera 2 

Pendidikan sebagai investasi jangka panjang memerlukan pengelolaan secara baik dan cermat. Sektor terkecil pendidikan adalah sekolah dan melalui sekolah inilah awal mula pendidikan dapat ditingkatkan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusaputera 2 Semarang  merupakan salah satu sekolah yang berusaha meningkatkan mutu peserta didiknya. Sekolah ini berusaha mewadahi kebutuhan peserta didiknya untuk mengasah kemampuan dan mengeksplorasi diri. Sekolah ini memberikan dukungan penuh kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Wujud nyata SMK Nusaputera 2  Semarang sebagai wadah untuk mengembangkan potensi peserta didiknya dengan meningkatkan mutu dari segi akademik dan non-akademik. Segi akademiknya, sekolah berusaha melengkapi sarana prasarana, meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat, meningkatkan kualitas pendidik, dan meningkatkan proses pembelajaran. Sedangkan dari segi non-akademiknya adalah meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah untuk mengembangkan potensi diri peserta didik. Ektrakulikuler adalah suatu kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah, bertujuan untuk mewadahi hobi dan meningkatkan skill siswa, serta melatih jiwa berorganisasi. Dalam berorganisasi, selain belajar bekerjasama, juga menempa jiwa kepemimpinan.  Maka tak jarang kita temui, siswa yang kemampuan akademiknya biasa saja di kelas, namun memiliki kemampuan lebih di ekstrakurikuler. Misalnya yang berkaitan dengan menulis. Artinya, ekstrakurikuler memiliki peran yang tak kalah penting jika dibanding kegiatan belajar mengajar di kelas.

Jurnalistik merupakan salah satu ekstrakurikuler di SMK Nusaputera 2 Semarang. Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa (sekolah). Media sekolah yang dapat dimanfaatkan dalam hal ini adalah mading, website, blog, facebook, instagram serta majalah. Untuk itu, segala aktivitas jurnalis akan dipusatkan pada media-media tersebut. Ekstrakurikuler ini dibentuk untuk mengasah kreativitas siswa khususnya di bidang penulisan dan fotografi. Seperti yang kita ketahui, di masa remaja ini, para siswa membutuhkan sarana yang bisa menunjang atau mendukung kreativitas mereka. Untuk itu, jurnalistik adalah salah satu ekstrakurikuler yang dapat menjadi “wadah” yang cocok untuk menampung hal tersebut. Selain menjadi “wadah” kreativitas, kami harap jurnalistik dapat menjadi sarana pendidikan siswa khususnya di bidang karya tulis ilmiah, khususnya bidang kebahasaan kesastraan dan bidang fotografi. Karena di dalam jurnalistik, terdapat hal-hal tersebut yang terkandung di dalam kurikulum sekolah. Di ekstrakurikuler jurnalistik, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti menyusun reportase, menulis berita, menulis feature, menulis artikel, fotografi, dll. Untuk itu, ekstrakurikuler ini dapat menjadi sarana pendidikan sehingga dapat meringankan beban guru yang mengajar di kelas. Selain yang disebutkan di atas, latar belakang dibentuknya ekstrakurikuler jurnalistik adalah sebagai wujud menumbuh kembangkan warga sekolah yang ilmiah, kreatif, dan inovatif. Selain hal tersebut jurnalistik juga sebagai media penyampaian pesan yang tentunya dikemas secara menyenangkan dalam produksi tulisan yang secara khusus difokuskan pada hal pendidikan. Selain itu, jurnalistik juga bisa menjadi salah satu kompetensi dengan karier yang cukup menjanjikan jika didasarkan pada perkembangan media saat ini. Berdasarkan hal-hal di atas, maka dibentuklah ekstrakurikuler jurnalistik di SMK Nusaputera 2 Semarang.

Pengorganisasian ekstrakurikuler jurnalistik diawali dengan pemilihan struktur organisasi. Kemudian, pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing. Terlaksananya program kerja dan tercapainya tujuan merupakan bentuk kerjasama antara pembina, anggota, sekolah, dan pihak terkait. Pengorganisasian ekstrakurikuler jurnalistik termasuk baik karena setiap anggota dan pembina malaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tertera pada struktur organisasi. Pelaksanaan ekstrakurikuler jurnalistik SMK  Nusaputera 2 Semarang merupakan bentuk implementasi dari program kerja yang telah disusun. Program kerja dikaji lebih lanjut disesuaikan dengan situasi dan kondisi ekstrakurikuler maupun sekolah. Hasil karya anggota ekstrakurikuler jurnalistik berupa mading dan majalah. Prestasi yang didapatkanpun cukup banyak baik tingkat kota maupun nasional contohnya seperti pada bulan Juni 2022 mengikuti lomba artikel tingkat provinsi dan meraih juara harapan 2 tingkat Provinsi. Evaluasi ekstrakurikuler jurnalistik dilakukan oleh sekolah dan ekstrakurikuler itu sendiri. Evaluasi oleh sekolah dilihat dari jurnal kegiatan, presensi, dan laporan pertanggungjawaban sedangkan evaluasi oleh ekstrakurikuler dilihat dari kemampuan, sikap, keaktifan, keredaksian, reportase, dan keorganisasian. Penilaian sepenuhnya dilakukan oleh Pembina Luar karena yang mengetahui secara teknis di lapangan. Pendukung ekstrakurikuler jurnalistik SMK Nusaputera 2 Semarang adalah sarana prasarana, biaya, pembina, dan wali murid. Keempat komponen tersebut saling melengkapi untuk kemajuan ekstrakurikuler jurnalistik SMK Nusaputera 2 Semarang. Pemberdayaan pendukung dilakukan dengan melaksanakan kegiatan secara maksimal, memanfaatkan semua sumber daya yang ada dan mengelolanya secara baik.

Kembali ke HOME

Slank words

 ALUMNI  ARTIKEL  GALERI   PPD   SEKOLAH

SLANK WORDS
 
make your English Cool, guys..

Penulis : Mr. Bayu Candra, S.Pd.
Guru Bhs. Inggris SMK Nusaputera 2

"Hello everyone, welcome back to mister bay Education session.."

Masih tetap di web SMK Nusaputera 2 Semarang. Pada kesempatan ini, Mr. Bay akan sedikit mengulik fenomena Bahasa Inggris yang semakin berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Kali ini berkaitan dengan Bahasa Gaul Inggris yang sering dipakai anak jaman sekarang di Dunia Barat sana,..yuk, kita simak bersama y guys...

Sama seperti bahasa gaul di bahasa Indonesia, slang words tidak ada di dalam kamus bahasa resmi. Kata-kata ini merupakan bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak-anak muda di Amerika atau di Inggris. Remaja baik di Amerika Serikat, Inggris, bahkan di Indonesia menggunakan bahasa gaul dalam percakapan atau tulisan non-formal. Dengan menyisipkan beberapa kata slang, percakapan terdengar lebih natural dan tentu saja kekinian.

Bahasa slang ada beberapa jenis di antaranya slang Amerika, British, hingga Australian. Menggunakan bahasa gaul membuat percakapan lebih keren dalam bahasa Inggris. 


Simak 5 bahasa gaul dalam bahasa Inggris di bawah ini. Daftar ini dihimpun dari Oprah Magazine dan Business Insider.
 

1. Slay

Arti slay sebenarnya adalah membunuh. Namun demikian, kata ini bisa digunakan untuk menunjukkan sebuah performa atau pertunjukan yang bagus.  Do you know K-Pop band named Day6? They always slay every performance! = Kamu tahu band K-Pop bernama Day6? Mereka selalu menunjukkan performa yang menakjubkan!

2.  Flex

Kata ini digunakan untuk mengungkapkan rasa bangga terhadap sesuatu yang kita lakukan atau kita miliki dengan kata lain menyombongkan diri. Namun kata ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang palsu dan dipaksakan. Flex sendiri sering digunakan dalam lirik lagu rap dan pertama kali digunakan oleh penyanyi Ice Cube para tahun 1992.  Penggunaannya dari kata ini misalnya, Wow, you're flexing so much. You need to fix that attitude girl. Artinya "Wow, kamu terlalu sombong atau berlebihan. Kamu perlu memperbaiki sikap mu."

3.  Bail atau ditch

Saat akan membatalkan rencana, Anda bisa menggunakan dua kata ini. Bail dan ditch digunakan secara informal untuk membatalkan sebuah rencana.  I have so many tasks to do, I'm sorry we need to ditch our dinner = Aku punya banyak tugas yang harus diselesaikan, maaf kita harus membatalkan makan malam kita

4.  Cap dan no cap

Dalam arti sesungguhnya, cap berarti topi. Dalam bahasa slang Amerika, kata ini berarti mengatakan kebohongan. No cap berarti mengatakan hal jujur atau tidak berbohong.  Let's talk no cap right now guys, we need to solve this problem = Ayo kita bicara jujur kawan, kita perlu menyelesaikan masalah ini. 

5.  Lit

Lit merupakan bahasa slang untuk menunjukkan sesuatu yang sangat menarik. Kata ini juga bisa digunakan untuk mengekspresikan kesenangan dan hal menarik lainnya.  The concert was so lit! = Konsernya sangat menyenangkan!

Diatas hanyalah secuil Slank words yang ada di dunia Barat sana guys..next time Mr. Bay akan share kembali 5 Slank words yang keren lainnya...

See you next time guys...

THANKS A TON..

Kembali ke HOME


Link yang penting diketahui