King & Queen SMK Nusaputera 2 Tahun 2015 |
Dari Pantai Pandawa, rombongan mampir di KRISNA untuk melengkapi belanja yang dirasa masih kurang, lalu melanjutkan ke Desa Kertalangu untuk sebagai acara utama Tour Bali 2015.
Tdak perlu waktu lama, rombongan tiba di tempat, langsung makan malam di suatu tempat yang cukup luas. Selesai makan malam acarapun digelar dengan goyang dangdut.
Acara cukup lancar mulai dari sambutan Kepala Sekolah, Penghargaan guru, penghargaan siswa, game rebutan kursi, pemilihan King & Queen Nusaputera 2. Disela-sela acara selalu menampilkan lagu dan goyang dangdut massal, sehingga acara menjadi sangat ramai meskipun di luar hujan sangat deras mengguyur. Bapak Guru yang tampil menyanyi dangdut adalah Bapak Dwi, Duet Ibu Elis dan Bp. Darmaji. Di akhir acara dilakukan salam-salaman yang cukup mengharukan. Kira-kira pukul 22.00 WIT kami pulang ke hotel
Acara cukup lancar mulai dari sambutan Kepala Sekolah, Penghargaan guru, penghargaan siswa, game rebutan kursi, pemilihan King & Queen Nusaputera 2. Disela-sela acara selalu menampilkan lagu dan goyang dangdut massal, sehingga acara menjadi sangat ramai meskipun di luar hujan sangat deras mengguyur. Bapak Guru yang tampil menyanyi dangdut adalah Bapak Dwi, Duet Ibu Elis dan Bp. Darmaji. Di akhir acara dilakukan salam-salaman yang cukup mengharukan. Kira-kira pukul 22.00 WIT kami pulang ke hotel
11. TANAH LOT
Wisata terakhir yang dikunjungi adalah
Tanah Lot. Tanah Lot adalah salah satu obyek wisata terkenal di pulau Bali yang wajib dikunjungi. Terletak di Desa Beraban, Kecamatan
Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Obyek
ini berupa pura dan pantainya yang unik
Pura
Tanah Lot Bali
Dibangun
pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan
satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu.
Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung
seperti jembatan.
Pura Tanah Lot merupakan bagian
dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai tempat memuja dewa penjaga
laut. Pura Tanah Lot akan kelihatan dikelilingi air laut pada saat air
laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular
laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam
berbelang kuning.
Menurut cerita ular laut tersebut
adalah jelmaan dari selendang perdiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa
yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga
pura ini.
Dari
tempat parkir menuju pura Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai
barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak –
pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati
Bali. Selain itu terdapat pedagang makanan dan
minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk
wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar