3
|
7
|
3. BALI CLASSIC CENTRE
Begitu sampai di BCC, rombongan diantar
ke suatu tempat pertemuan dengan dipandu dengan suatu tarian. Sampai di bale
pertemuan kami diminta duduk lalu muncul para penari perempuan menari tarian
selamat datang. Seusai tarian
selamat datang rombongan dibawa untuk melihat adat tradisi Bali yang pernah ada namun sekarang sudah ditinggalkan
selamat datang rombongan dibawa untuk melihat adat tradisi Bali yang pernah ada namun sekarang sudah ditinggalkan
BCC merupakan Taman Rekreasi yang mirip
`Bali Mini` di bangun di atas lahan seluas lima hektar di Banjar Nyuhkuning,
Ubud, tepatnya sebelah selatan Monkey Forest tempat berkeliaran ratusan kera,
demikian kata perintis sekaligus pemilik BCC, Pande Ketut Krisna, SE di
Batubulan, Gianyar.
Pembangunan BCC dirintis sejak Th 2001,
sudah mulai diuji coba Maret 2005, namun secara resmi dibuka untuk umum 23 Juli
2005.
Di Taman rekreasi BCC akan disuguhkan
proses pembuatan merangkai janur (banten), kesenian tari, tabuh gamelan dan
pedalangan serta proses dalam pengolahan hasil-hasil pertanian secara
tradisional seperti membuat minyak kelapa.
Krisna, pria kelahiran Gianyar 60 tahun
silam yang merintis
usahanya dari nol sebagai pedagang asongan di obyek-obyek wisata, telah menghimpun warga masyarakat sekitarnya untuk melakukan demontrasi aktifitas yang dilakoni masyarakat Bali yang kini sudah mulai ditinggalkan.
usahanya dari nol sebagai pedagang asongan di obyek-obyek wisata, telah menghimpun warga masyarakat sekitarnya untuk melakukan demontrasi aktifitas yang dilakoni masyarakat Bali yang kini sudah mulai ditinggalkan.
Aktifitas keseharian itu antara lain
menumbuk padi secara tradisional dengan menggunakan alat “lesung” yang ditumbuk
“Luwu” dan proses itu kini hampir tidak ada di Bali, karena sudah diambil alih
teknologi menyosohan beras.
barong macan, tari pergaulan. Namun karena keinginan kuat dari para siswa ingin berfoto makatarian tampil sebentar selebihnya foto bersama penari. Dalam Penyajian tari pergaulan, penonton akan diajak untuk menari bersama. Penonton yang ditunjuk harus menuju ke nyoman Mardika dan ikut menari bersama. Hal ini dikarenakan untuk menghormati para penari.
4. PASAR SENI SUKAWATI
Selesai
dari BCC, Rombongan SMK Nusaputera 2 dibawa ke Sukawati. Bagi yang pintar
menawar harga, di pasar ini kemampuan bakalan teruji. Objek wisata pasar seni Sukawati merupakan sebuah pasar yang sangat
terkenal di kalangan wisatawan, karena pasar ini menjual pakaian-pakaian juga
barang-barang kerajinan seni khas lokal dengan harga murah, sebagai buah tangan
atau oleh-oleh dari pulau dewata. Banyak para pelancong dalam perjalanan tour
menjadikan pasar ini sebagai tujuan wisata belanja, sehingga menjadi tempat
wajib dikunjungi dan selalu ramai, apalagi kaum ibu, terkenal suka
tawar-menawar harga barang, nah disinilah tempatnya, tidak hanya dari kalangan
turis domestik, tamu asingpun doyan untuk mampir ke sini, apalagi lokasi pasar
berada jalur searah perjalanan tour menuju Kintamani, Goalawah serta Bali
Safari.
Barang-barang
ditawarkan di pasar sukawati seperti; baju kemeja, T-shirt, sarong
pantai disablon dengan ukiran atau gambaran seni kas tradisional,
patung-patung, lukisan, tas, dompet, payung, sandal, lukisan dan barang
kerajinan tangan lainnya. Sangat pas sekali bagi untuk kebutuhan sendiri
ataupun untuk keperluan oleh-oleh ciri khas produksi Bali. Wisatawan domestik
paling gemar untuk berkunjung ke Sukawati, entah itu bertujuan belanja ataupun
melihat-lihat barang-barang hasil kerajinan khas lokal, bisa berkinjung ke
sini.
5. TARI KECAK
Dari Pasar Sukawati, rombongan dibawa ke Sanggar Tari Sahadewa untuk
menyaksikan Tari Kecak. Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari
"Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal
atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena
seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti
Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti
pemujaan, odalan dan upacara lainnya.
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Keunikan.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Keunikan.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar