ALUMNI ARTIKEL GALERI PPD SEKOLAH
IDE CERITA FILM PENDEK
PEMENANG JUARA I DAN JUARA II TINGKAT PROVINSI
penulis : Cucu Tri Eka Yuliana S., Kom.
Pandemi Covid-19 yang
melanda dunia saat ini telah membawa perubahan dan tantangan bagi seluruh
sektor. Khusus di Indonesia, Pandemi Covid-19 berimbas pada setiap lini
masyarakat, baik pengusaha UMKM, pelajar, pekerja kantoran bahkan ibu rumah
tangga.
Data Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19
dari Badan Pusat Statistik yang diikuti 87.379 responden, menunjukan tidak
sedikit pelaku usaha yang menutup sementara usahanya bahkan secara permanen
akibat kebijakan physical distancing untuk memutus mata rantai
penularan corona virus. Kondisi tersebut berdampak pada kehidupan pekerja di
Indonesia, dari 87.379 responden ada 2,52% responden yang terkena PHK, 18,34%
bekerja namun sementara dirumahkan dan 22,74% responden tidak bekerja.
Penurunan aktivitas masyarakat ini pada akhirnya berdampak balik ke pelaku
usaha UMKM yaitu turunnya omzet pelaku usaha.
Bukan hanya sektor usaha, pada sektor pendidikan
juga tidak luput terkena dampak dari Pandemi Covid-19. Hal inilah yang membuat
penulis, Cucu Tri Eka Yuliana, S.Kom. beserta rekan Elis Rizkiyah, S.Pd. dan
siswa-siswa SMK Nusaputera 2 Semarang untuk membuat dokumentasi dari masalah
yang ada. Penulis beserta rekan mendapati adanya masalah yang dialami ibu rumah
tangga dan pelajar, salah satunya meningkatnya tingkat depresi di tengan
Pandemi Covid-19.
Tim 1 (satu) yang terdiri dari M.Iqbal Afif,
Tryza Fatima A., Tessalonika Rhosan D., Reza Arthamevia A. dan Evandra Bayu
memutuskan mengangkat tema “Jiwa yang Sehat Demi Raga yang Sehat”. Tema
tersebut diambil karena perasaan miris banyaknya Masyarakat (dalam video ini
adalah pelajar) yang sebetulnya tahu ada yang salah dari dirinya, menderita
depresi namun tak berani memeriksakan. Jangankan memeriksakan, mengungkapkan
saja tidak berani akibat stigma masyarakat yang buruk terhadap seseorang yang
konsultasi dengan Psikolog professional. Sayangnya banyak stigma seperti
“Konsultasi dengan Psikolog sama dengan gila”. Akhirnya Tim 1 (satu) dari SMK
Nusaputera 2 membuat video tersebut agar Masyarakat tidak lagi memberikan cap
“Gila” pada orang yang meminta bantuan Psikolog.
Selanjutnya Tim 2 (dua) yang terdiri dari
Septiana Silvi C., Fidellina Jessica Ersa H., Maida Shafira Ratry Anindya, Raju
Jame, Asril Hendriansyah serta M. Bi’rul Huda mengangkat tema “Jaga Matamu,
Tatap Masa Depan”. Tema tersebut diangkat karena Pandemi Covid-19 memaksa
pelajar belajar dari rumah, sehingga lama kontak mata dengan layar gawai pun
bertambah. Dalam Film yang dibuat oleh Tim 2 menunjukkan seorang siswa yang
kecanduan dengan gawai dimana pun dan kapanpun dia berada sehingga berimbas
pada kesehatan matanya. Dengan video ini, Tim 2 (dua) SMK Nusaputera 2 mengajak
penonton untuk lebih bijak dengan waktu bermain gawai atau biasa disebut screen
time, menjaga kesehatan mata demi kita dapat menatap masa depan yang cerah.
Dua tim Film Pendek yang dikirimkan oleh SMK
Nusaputera 2, 2 (dua) bulan setelah pelaksanaan lomba, akhirnya pada 8 Desember
2021 lalu diumumkan, kedua tim berhasil meraih Juara I dan Juara II pada lomba
tersebut. Film pendek dengan judul “Jiwa yang Sehat Demi Raga yang Sehat”
memenangkan Juara I, sedangkan Juara II diraih oleh Film Pendek dengan judul
“Jaga Matamu, Tatap Masa Depan”.
Prestasi yang patut dibanggakan, namun lebih
dari itu, penulis dan rekan berharap agar film pendek ini dapat membuat
masyarakat lebih terbuka pengetahuaannya mengenai pentingnya konsultasi dengan
professional ketika merasa berat tekanan hidup dan juga membatasi screentime agar
mata tetap sehat untuk menatap masa depan yang menanti.
“MEN SANA IN CORPORE SANO”
Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar